TANGSELXPRESS – Pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar mengatakan Provinsi Jawa Timur menjadi menjadi basis pertarungan penentuan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
“Ini unik, di saat yang lain pertarungannya capres, Jawa Timur beda, peta pertarungan di cawapres, diperkirakan akan sengit nanti di sana,” kata Dr Panji Suminar di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan itu setelah melihat keputusan PDI Perjuangan yang mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024.
“Jadi ada tiga nama capres, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ketiga nama ini ceruk suaranya di Jawa Timur tidak begitu kuat, jadi mereka kalau mau memenangkan suara di Jatim mesti mengambil sosok yang berasal dari Jawa Timur,” kata Panji.
Ganjar Pranowo kata dia memiliki basis massa di Jawa Tengah, sebagian di luar Jawa, Anies Baswedan basis massanya di Jakarta, Banten dan sebagian di Jawa Barat. Sedangkan, Prabowo Subianto basis massanya di luar Jawa dan sebagian di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Jadi belum ada dari tiga nama itu yang benar-benar menguasai Jawa Timur. Jadi untuk memastikan suara di Jawa Timur mereka perlu menggaet cawapres yang merupakan representasi Jawa Timur,” kata dia.
Panji Suminar menyebutkan ada tiga nama kuat dari Jawa Timur yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
“AHY sepertinya sudah ke Anies, tinggal Muhaimin Iskandar dan Khofifah. Muhaimin saya kira juga belum tentu berpasangan dengan Prabowo kalau ada tawaran menarik dari PDIP,” ucapnya.
Satu nama lagi yang juga berasal dari wilayah Jawa Timur dan Madura yakni Menkopolhukam Mahfud MD, namun menurut dia Mahfud MD belum begitu kuat namanya dalam peta cawapres.
“Belakang ini dia memang mampu membangun elektailitas dengan sejumlah gebrakan dan pernyataan-pernyataannya. Mungkin berpeluang, tapi nama kuat tiga nama tadi, Mahfud MD juga bukan orang partai,” ujar Panji Suminar.