TANGSELXPRESS – Menjelang hari raya, fenomena pengemis atau manusia gerobak yang marak di jalanan seringkali terlihat. Meskipun keberadaan mereka sudah menjadi hal yang umum di tengah-tengah masyarakat Indonesia, namun fenomena tersebut tetap menjadi perhatian khusus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Untuk menertibkan para pengemis atau manusia gerobak yang beroperasi di wilayah tersebut, Satpol PP Tangerang Selatan menggelar razia. Razia ini dilakukan untuk memastikan para pengemis atau manusia gerobak tetap mematuhi aturan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Tangsel.
Dalam razia yang digelar di wilayah Rawa Buntu, Pasar Modern BSD dan Jalan Raya Serpong tepatnya di Melati Mas, Satpol PP Tangsel berhasil mengamankan sedikitnya 28 pengemis pria, wanita dan anak dengan modus menggunakan gerobak alias manusia gerobak, Selasa 11 April 2023.
Kabid Gakumdu Satpol PP Tangerang Selatan, Taufik Wahidin menjelaskan, dalam razia ini, para petugas Satpol PP Tangerang Selatan memeriksa identitas para pengemis atau manusia gerobak. Para pengemis atau manusia gerobak yang tidak memiliki identitas ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Ada 7 pria, 10 wanita dan 11 anak-anak kedapatan saat mengemis dengan modus sebagai manusia gerobak. Berdasarkan data, mereka merupakan warga Bekasi dan Pandeglang serta sebagiannya tidak memiliki identitas. Mereka diamankan saat berada di Rawa Buntu, Pasar Modern BSD dan Jalan Raya Serpong,” terang Taufik Wahidin.
“Setelah dilakukan pendataan, mereka dibawa ke Dinas Sosial,” bebernya.
Selain itu, para petugas Satpol PP Tangerang Selatan pun juga mendapati salah satu pengemis dengan anak mengendarai sepeda listrik ketika menjalankan aksinya meminta-minta di jalanan. Razia yang dilakukan oleh Satpol PP Tangerang Selatan ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat.
Mereka berharap razia ini dapat membantu menertibkan para pengemis atau manusia gerobak yang beroperasi di wilayah tersebut, sehingga dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat.
“Banyak ya kalau jelang lebaran seperti ini, seperti tradisi dah banyak pengemis atau manusia gerobak kalau mau lebaran mah. Saya sih setuju jika hal ini ditertibkan,” kata Harun warga Serpong saat berbincang dengan wartawan.
Di sisi lain, para pengemis atau manusia gerobak juga diharapkan dapat memahami dan mematuhi aturan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat dapat berlangsung dengan aman dan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.