TANGSELXPRESS – Direktur Bisnis dan Kurir Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana kembali meninjau pendistribusian bantuan pangan beras di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/4/23). Sebanyak 1.163 ton beras akan didistribusikan ke 163.137 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 154 kelurahan di Surabaya.
“Dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh setiap armada serta personil yang bertugas dalam pendistribusian, Kami optimistis pendistribusian bantuan pangan beras tahun ini bisa selesai sebelum Idul Fitri. Kami akan terus kawal pendistribusian ini agar bisa diterima oleh KPM dalam kondisi prima,” ujar Siti Choiriana saat ditemui di Kantor Pos Kebonrojo, Surabaya, Jawa Timur.
Program Bantuan Pangan Beras merupakan kegiatan yang diadakan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, stunting, kemiskinan, hingga mengendalikan dampak inflasi. Terdapat 213.530 ton beras yang akan diberikan kepada lebih dari 21,3 juta KPM. Dari jumlah tersebut, Pos Indonesia menerima alokasi 13 juta KPM.
Lebih lanjut, Pos Indonesia telah menyiapkan dashboard dengan format waktu secara real time dalam proses pendistribusian untuk memudahkan pemantauan pendistribusian bantuan pangan beras. “Dimulai dari beras keluar dari Gudang Perum Bulog, kami telah menyiapkan sistem tracking dan tracing. Jadi, posisi serta rute transit armada Pos Indonesia dapat terlihat,” papar perempuan yang akrab disapa Ana.
Pendistribusian bantuan pangan beras ini beras ini akan dilakukan secara tiga tahap, yaitu dari akhir Maret hingga Mei 2023. Lebih lanjut, Ana menjelaskan bahwa akan terdapat penambahan foto dengan geotagging rumah penerima KPM sebagai bentuk verifikasi terhadap keadaan perekonomian, posisi, dan situasi penerima di wilayah tersebut.
Ana berharap upaya yang dilakukan oleh Pos Indonesia dalam menyalurkan Program Cadangan Pangan Pemerintah ini berjalan lancar dan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Semoga program bansos ini tersalurkan dengan lancar tanpa ada kendala dan dapat dipergunakan oleh para Keluarga Penerima Manfaat sebaik mungkin,” pungkas Ana.