TANGSELXPRESS – Pos Indonesia secara serentak resmi mendistribusikan Bantuan Pangan Beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia pada Kamis (6/4/23). Bekerja sama dengan Perum Bulog, bantuan sosial (bansos) ini bertujuan untuk menangani kerawanan pangan, stunting, sekaligus mengendalikan dampak inflasi yang terjadi dalam negeri.
Dalam acara seremonial pelepasan pendistribusian bantuan, sebanyak 13 armada truk milik Pos Indonesia berjenis ranger dan Cold Diesel Double (CDD) dihadirkan di halaman Gedung Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta & Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Adapun rentang pendistribusian ini dilakukan pada Maret hingga Mei 2023 ke lebih dari 13 juta KPM.
Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menuturkan kesanggupan Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan pangan beras ini ke seluruh Indonesia.
“Efesiensi dan efektivitas merupakan kunci dalam mendistribusikan bansos ini. Pos Indonesia yang memiliki jaringan terluas di Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyalurkan sebanyak lebih dari 132 juta kilogram beras ke KPM di seluruh negeri, termasuk ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal)” ujar Faizal.
Faizal juga mengungkapkan bahwasannya program ini telah berjalan sejak akhir Maret 2023 dan telah menyisir beberapa provinsi di Indonesia, namun baru hari ini diberlakukan ketetapan secara serentak.
“Program ini telah berjalan sejak Maret 2023, yakni sehari setelah kami menerima perintah dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan ini. Adapun wilayah pertama yang kami sasar dalam menyalurkan bantuan, yakni Provinsi Papua yang mana aksesnya cukup menantang, namun dapat kami lakukan dengan bantuan armada kami yang mumpuni,” ungkap Faizal.
Lebih lanjut, Pos Indonesia sebagai perusahaan BUMN logistik terbesar di Indonesia optimistis pendistribuan bansos ini akan tersalurkan sesuai jadwal. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Siti Choriana yang menjaminkan kondisi tersebut dapat tercapai karena jaringan serta kekuatan armada yang cukup massif.
“Kami optimistis pendistribusian beras dari proprog cadangan pangan 2023 bisa tersalurkan sesuai jadwal. Targetnya untuk periode Maret ini bisa tersalurkan seluruhnya sebelum Idul Fitri 1444 Hijrah. Sehingga masyarakat bisa menikmati bantuan beras pemerintah ini,” jelas perempuan yang akrab disapa Ana.
“Pos Indonesia tentunya selalu memerhatikan keamanan dalam proses distribusi bansos ini. Kami melakukan sanitasi pada tiap armada yang digunakan untuk penyaluran ini sehingga kondisi beras terjaga dan tetap prima. Selain itu, pemberlakukan asuransi juga kami lakukan sehingga hal-hal seperti kecelakaan maupun beras yang tumpah, akan langsung diganti,” ujar Siti Choiriana.
Penunjukkan Pos Indonesia sebagai transporter terbesar dalam pendistribusian bantuan pangan ini bukanlah tanpa alasan. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menjelaskan bahwasannya pihaknya telah melakukan pengujian terhadap kecepatan dan ketepatan dari layanan pengiriman yang dilakukan oleh Pos Indonesia.
“Kami sudah melakukan uji pengiriman berkali-kali terhadap layanan Pos Indonesia. Seperti yang kita ketahui, surat saja bisa sampai ke tujuan meskipun ke pedalaman, apalagi beras yang bentuknya terlihat sangat jelas, jadi kami pastikan sampai,” ujar pria yang akrab disapa Buwas.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan kapabilitas terutama armada yang dimiliki Pos Indonesia dalam menjangkau seluruh daerah dalam menyalurkan bantuan pangan ini sangatlah memadai.
“Pos indonesia memiliki armada yang cukup lengkap, termasuk adanya kurir yang menggunakan motor sehingga mau titik di mana pun di Indonesia pasti bantuan tersebut dapat dijangkau,” pungkas Arief.