KITA mengetahui bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2020 hingga saat ini masih menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan. Dimulai dari banyaknya Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK). Banyaknya perusahaan yang gulung tikar sampai menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Tentunya hal ini mempengaruhi emosi dan suasana hati masyarakat sebagai makhluk hidup.
Tahukah kalian bahwa tekanan emosional yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ini dilaporkan telah menimbulkan berbagai bentuk kecemasan dan depresi. Seperti yang dilansir oleh bpbd.jogjaprov.go.id dalam artikel berjudul “Memahami Dampak Emosional Covid-19” Bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya sendiri.
Ironis bukan? Lalu bagaimana sebaiknya kita menelaah emosi dan suasana hati agar tidak terjadi hal sedemikian ? Yuk kita ulas bersama.
Pertama, mari kita ketahui terlebih dahulu apa sih pengertian dari emosi dan suasana hati itu?
Emosi (emotion) adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu. Sedangkan Suasana hati (mood) adalah perasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan emosi dan sering mucul tanpa sebuah peristiwa spesifik sebagai stimulus.
Emosi ini dapat dikatakan posistif atau negatif.
Emosi positif berarti mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, misalnya seperti bahagia, senang, ceria, damai, rasa syukur. Sedangkan, Emosi negatif berarti mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan merugikan, misalnya seperti sedih, menangis, marah, kecewa, benci dan lain sebagainya. Perlu digarisbawahi bahwa emosi tidak bisa netral.
Kedua, ternyata ada beberapa sumber Emosi dan Suasana Hati secara umum yang terdiri dari:
1.Kepribadian
Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu. Sebagian besar orang mempunyai kecenderungan tetap untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu lebih sering dibandingkan orang lain.
2.Hari dalam Seminggu dan Waktu dalam Sehari
Sebagian besar orang berada di tempat kerja atau sekolah pada hari Senin-Jum’at. Dengan demikian, sebagian besar orang akan memanfaatkan akhir minggu untuk bersantai dan bersenang-senang. Berarti bahwa orang-orang berada pada suasana hati terbaik di akhir minggu. Dengan demikian, orang-orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk di awal minggu dan suasana hati terbaik di akhir minggu.
3.Cuaca
Banyak orang percaya bahwa suasana hati mereka berhubungan dengan cuaca. Tetapi bukti menunjukkan bahwa cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati.
4.Stress
Stress memengaruhi emosi dan suasana hati. Contohnya : Tingkat stress dan ketegangan yang menumpuk di tempat kerja dapat memperburuk suasana hati karyawan, sehingga menyebabkan mereka mengalami lebih banyak emosi negatif. Walaupun kadang kita mencoba mengatasi stress, namun sebenarnya stress mulai memengaruhi suasana hati kita.
5.Aktivitas Sosial
Penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau kuliner lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana yang positif dibandingkan kejadian-kejadian formal.
6.Tidur
Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati. Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengambilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi
7.Olahraga
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif, tetapi tampaknya berpengaruh kuat terhadap mereka yang mengalami depresi.
8.Usia
Suatu penelitian terhadap orang-orang yang berusia lebih tua, suasana hati positif yang tinggi akan bertahan lebih lama dan suasana hati yang buruk menghilang dengan lebih cepat.
9.Jenis Kelamin
Bukti membenarkan wanita lebih ekspresif secara emosional daripada pria. Sudah menjadi keyakinan umum bahwa wanita cenderung lebih menggunakan perasaan mereka dibandingkan pria yang cenderung bereaksi lebih secara emosional dan mampu membaca emosi orang lain dengan lebih baik.
Ketiga, dikutip berdasarkan jurnal www.academia.edu mengenai emosi dan suasana hati, aspek emosi dan suasana hati yang terdiri dari :
a.Biologi Emosi
Adalah semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak. Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.
b.Intensitas
Adalah setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama. Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut. Pada saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.
c.Frekuensi dan durasi
Adalah Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.
d.Emosi membuat kita irasional
Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar. Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.
e. Fungsi emosi
Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah. Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar data bertahan hidup tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap perbuatan manusia dan manusia lain.
Lantas bagaimana solusi supaya bisa menjaga emosi dan suasana hati agar tetap stabil khususnya di era pasca pandemi ini ? Kamu bisa melakukan banyak kegiatan positif, khususnya di lingkungan sekitar. Seperti bergotong royong membersihkan lingkungan rumah sekitar, menggambar, menulis, membaca buku, berolahraga ataupun ikut ajang kontes nyanyi yang mungkin di selenggarakan di daerah sekitar.
Kamu juga bisa bermain game, menonton film, bermain alat musik, atau bersepeda untuk menghilangkan stress dari kegiatan sehari-hari di pasca pandemi ini. Selain itu, kamu harus menjaga pola tidur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta menghindari makanan manis, alkohol, dan kafein.
Tentunya, emosi dan suasana hati yang berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, kita harus menjaga emosi dan suasana hati agar tetap stabil. Sekian artikel dari kami semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kampus di Universitas Pamulang (UNPAM) oleh:
1.Ummaro Nur`Azizah (211011200220)
2.Reta Angraini (211011200801)
3.Siti Nur Erna Puji Jayani (211011200944)