TANGSELXPRESS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Banten mewaspadai hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono mengatakan, cuaca buruk tersebut berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Potensi curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang itu, kata dia, terjadi siang hingga sore. Cuaca buruk tersebut berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir, angin puting beliung, longsor, hingga pohon tumbang.
Selain itu juga BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi 2,5 – 4,0 meter di Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan atau Samudra Hindia Selatan Banten.
Dengan demikian, lanjutnya, nelayan dan pelaku pelayaran harus siaga serta waspada dampak gelombang tinggi guna menghindari kecelakaan laut.
“Kami mengimbau nelayan sebaiknya tidak melaut untuk menghindari kecelakaan laut,” katanya.
Ia mengatakan untuk cuaca pagi hari wilayah Banten berawan dan hujan ringan di Carita, Labuan, Pagelaran, Panimbang, Cimanggu, Cigeulis, Wanasalam, Malingping, Banjarsari, Balaraja, Tigaraksa, Cikupa, Tangerang, Serpong,dan Ciputat.
Sedangkan pada malam hari berawan – hujan ringan di Cimanggu, Sobang, Panimbang, Labuan, Carita, Malingping, Cijaku, Cibeber dan Bayah.
Dini hari berawan hujan ringan di Panimbang, Labuan, Cimanggu, Cikeusik, Serang, Malingping, Gunung Kencana, Bayah, Mauk, Pakuhaji, dan Tangerang.
Suhu udara 22 – 31 derajat Celsius dengan kelembapan udara 70 – 95 persen dan angin dari arah Selatan hingga Barat Laut dengan kecepatan 05 – 30 km/jam.
“Kami berharap warga Banten jika cuaca buruk sebaiknya berada di rumah untuk mengurangi risiko kebencanaan,” katanya.