TANGSELXPRESS- Sakit kepala hebat sepanjang hari biasanya terjadi pada orang yang sedang berpuasa. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengusir sakit kepala tersebut agar puasa tetap lancar? Simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari laman Hellosehat, disebutkan pada setiap orang, penyebab sakit kepala saat puasa bisa berbeda-beda. Ini tergantung pada kondisi fisik kamu serta seberapa parah sakit kepala yang dirasakan. Inilah empat kemungkinannya.
1. Dehidrasi
Bila kamu tidak minum cukup banyak air saat buka puasa hingga sahur, kamu berisiko mengalami dehidrasi. Dehidrasi atau kekurangan cairan menyebabkan volume otak menyusut dan tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Akibatnya, selaput otak mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian otak.
Gejala dehidrasi selain sakit kepala yaitu lemas, otot kram, sulit berkonsentrasi, urine berwarna pekat atau gelap, serta kulit sangat kering sampai bersisik atau mengelupas.
2. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi kesehatan di mana kadar glukosa (gula) darah dalam tubuh Anda menurun drastis. Sakit kepala yang kamu rasakan saat puasa juga bisa disebabkan karena kondisi ini.
Glukosa sangat dibutuhkan oleh otak sebagai sumber energi untuk berfungsi seperti biasa. Maka, ketika kamu tidak makan atau minum apapun selama berjam-jam, tubuh yang kekurangan glukosa tak bisa memompa darah ke otak.
Hal ini menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan pikiran jadi linglung. Bila tidak segera ditangani, orang dengan hipoglikemia bisa saja hilang kesadaran (pingsan).
3. “Sakau” kafein
Apakah sehari-hari kamu adalah seorang pecandu kafein? Jika kamu tak bisa melewatkan sehari saja tanpa kopi beberapa cangkir, sakit kepala saat puasa mungkin disebabkan oleh gejala putus kafein. Saat puasa kamu tentu tidak bisa minum kopi sebanyak biasanya atau bahkan kamu tidak minum kopi sama sekali. Maka kamu pun berisiko mengalami gejala putus kafein.
Gejalanya antara lain sakit kepala, lemas, mual, cemas, gelisah, sulit berkonsentrasi. Gejala putus kafein bisa bertahan mulai dari seharian penuh hingga dua bulan. Tergantung pada seberapa sering dulu Anda mengonsumsi minuman berkafein.
4. Perubahan pola tidur
Di bulan Ramadan, kamu mungkin mengalami perubahan pola tidur karena harus bangun lebih pagi untuk sahur. Akibatnya, kamu mungkin jadi kurang tidur atau jam biologis berubah. Hal ini berisiko menyebabkan sakit kepala.
Pasalnya, penelitian dari Missouri State University membuktikan kalau kurang tidur akan meningkatkan produksi protein jenis tertentu pada otak. Protein ini memicu reaksi saraf yang menyebakan munculnya sakit kepala.
Cara menghilangkan sakit kepala saat puasa
Sakit kepala saat puasa tentu terasa sangat mengganggu. Namun, jangan khawatir. Berikut adalah tips-tips meredakan sakit kepala yang aman saat berpuasa.
1. Pijat ringan
Memijat ringan wajah dan kepala kamu bisa membantu meringankan rasa nyeri. Mulailah dengan membuat gerakan melingkar dengan jari, dari kedua tulang pipi. Kemudian perlahan geser jari semakin ke atas, yaitu di sisi luar kedua mata. Teruskan sampai jari-jari bertemu di bagian tengah dahi.
2. Kompres dingin
Sakit kepala saat puasa tentu bisa saja mengganggu kelancaran ibadah. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah mengompres dingin kepala.
Siapkan es batu dan bungkus dengan kain lembut. Tempelkan kompres dingin tersebut di bagian kepala yang sakit. Menurut seorang dokter saraf dari Michigan Headache Clinic dr. Edmund Messina, kompres dingin bisa membantu meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah dalam otak.
3. Hindari cahaya yang terlalu silau
Cahaya dari komputer atau jendela yang terlalu silau bisa membuat mata lelah sehingga kepala makin sakit. Jadi, hindari dulu cahaya yang terlalu silau. Kamu bisa menutup tirai atau menurunkan pengaturan cahaya di layar komputer atau smartphone-mu.