TANGSELXPRESS – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penyelundupan ponsel dan tablet ilegal dari luar negeri dengan mengamankan 577 unit ponsel dan 27 unit tablet. Modifikasi ponsel ilegal tersebut dibuat semirip layaknya brand terkenal seperti Samsung atau iPhone dari segi bentuk dan tampilannya.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan bahwa target yang mungkin disasar pelaku terkait ponsel dan tablet ilegal modifikasi yakni masyarakat kalangan bawah. “Mungkin memang pasarnya adalah kalangan bawah, mereka membuat handphone ini,” ujar Auliansyah dalam keterangannya dikutip Sabtu 25 Maret 2023.
Menurut Auliansyah, para pelaku melakukan penyelundupan ponsel dan tablet ilegal tersebut dari China dan memasukkan IMEI handphone lama ke ponsel selundupannya agar bisa digunakan di Indonesia.
“IMEI handphone-handphone lama itu mereka lekatkan ke handphone yang mereka masukkan sekarang,” terang Kombes Pol Auliansyah Lubis.
“Sehingga ini bisa beroperasi dan handphone lama sudah dimusnahkan oleh mereka,” jelasnya.
Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk mewaspadai saat membeli ponsel yang terlihat asli namun ternyata merupakan modifikasi agar terlihat serupa brand terkenal yang dijual dengan harga di bawah pasaran. Masyarakat diminta untuk selalu membeli ponsel di toko resmi yang terpercaya dan memiliki sertifikat dari Kementerian Perindustrian.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membeli ponsel dan tablet ilegal yang tidak memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena dapat membahayakan kesehatan. Ponsel ilegal juga tidak memiliki jaminan garansi dan dapat mengancam privasi penggunanya karena mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kepolisian berjanji akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku penyelundupan ponsel dan tablet ilegal.
“Kita akan terus bekerja sama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk memutus rantai peredaran ponsel ilegal,” ujar Auliansyah.
“Kami juga akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak terjebak dengan harga yang terlalu murah namun tidak memiliki jaminan keamanan dan kualitas,” tutupnya.