TANGSELXPRESS – Masjid Istiqlal siap menyelenggarakan Salat Tarawih perdana 1444 H dan menampung jamaah tanpa pembatasan seperti sebelum pandemi COVID-19.
“Kita tidak membatasi. Pemerintah juga mengumumkan kita bisa menggunakan masjid dengan space yang tanpa batas,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal di Jakarta, Rabu (22/3).
Nasaruddin menyatakan bahwa Masjid Istiqlal siap untuk menerima para jamaah mengadakan Salat Tarawih.
Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal memiliki kapasitas 250 ribu jamaah, namun untuk sementara hanya 150 ribu yang dapat digunakan sambil melihat situasi dan kondisi ke depan.
“Kapasitas masjid 250 ribu. Tahun ini kita akan berusaha membuka 150 ribu, sisanya yang 100 ribu di selasar belum akan kita gunakan, tapi jika kondisi memungkinkan nanti akan kita gunakan bahkan hingga ke lantai lima,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah fasilitas juga sudah siap digunakan para jamaah, seperti tempat wudu untuk laki-laki dan perempuan, tempat penitipan barang, juga Alquran.
Selain itu, faktor keamanan juga menjadi hal yang diperhatikan dalam penyelenggaraan Salat Tarawih. Terdapat beberapa alat pendeteksi logam (metal detector) yang disiagakan di pintu-pintu masuk masjid.
“Sistem pengamanan juga sudah siap dengan security yang akan membantu jika ada sesuatu yang terjadi,” kata Nasaruddin.
Selain itu, Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal dilengkapi dengan 146 CCTV yang tersebar di berbagai lokasi.
Begitu pula dengan tempat parkir, pihak Masjid Istiqlal telah menyiapkan basement dengan kapasitas 1000 mobil dan sepeda motor untuk parkir.
Pada kesempatan , ia juga mengajak seluruh warga untuk kembali mengunjungi Masjid Istiqlal dengan tetap memperhatikan ketertiban, kerapian, dan keindahannya.