TANGSELXPRESS – Hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia yang terjalin selama bertahun-tahun mendasari berbagai bentuk kerjasama yang lintas sektor, terutama ekonomi. Dengan pesatnya ekonomi digital saat ini, para pengusaha kedua negara berpeluang melebarkan sayap bisnisnya tanpa batas.
Perkembangan ini dipandang sebagai peluang positif yang perlu dioptimalkan untuk memastikan bahwa industri bisnis, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kedua negara ditempatkan pada media yang tepat.
JNJ Management Consultants (JNJ Group) (Malaysia) berkolaborasi bersama OK OCE (Indonesia) dengan visi menuju “Digital Serumpun”, sebagai platform untuk mendorong perkembangan industri wirausaha lokal melalui jaringan yang utuh dengan negara tetangga.
Hingga saat ini, JNJ telah membimbing hampir 150.000 pengusaha lokal untuk mengembangkan bisnis mereka.
OK OCE didirikan oleh pengusaha Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Jakarta pada tahun 2017. Ini adalah gerakan sosial yang menciptakan lapangan kerja dan usaha mikro yang menyasar keterlibatan generasi muda Indonesia. Sandiaga saat ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Digital Indonesia, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kesepakatan keduanya disepakati dalam acara Penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, di Jakarta, Senin 20 Maret 2023.JNJ Group diwakili oleh Chief Executive Officer, Fauziah Husain.
OK OCE diwakili oleh Iim Rusyamsi sebagai Ketua Umum, serta penandatanganan disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga mengatakan, “ Dalam kerjasama ini, keduanya sebagai kelanjutan dari kunjungan kerjanya ke Kuala Lumpur baru-baru ini, saya mengapresiasi langkah cepat antara JNJ Group dan OK OCE untuk menandatangani kesepakatan peningkatan kapasitas pengusaha, khususnya ultra mikro di industri kreatif dan pariwisata. Indonesia menargetkan 4,4 juta kesempatan kerja tahun depan”, ungkapnya Senin, 20 Maret 2023, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf RI, Jakarta.
“JNJ telah membina lebih dari 150 ribu pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sementara kami mendapat informasi bahwa hingga saat ini OK OCE juga telah melahirkan lebih dari 600 ribu pengusaha ultra mikro. Kita akan saling memberi dukungan untuk kesempatan usaha dan lapangan kerja yang lebih banyak. Kita juga berharap perekonomian segera bangkit”, jelas Sandi.
Menurut Chief Executive Officer JNJ Group Fauziah Husain, idenya adalah untuk membentuk komunitas digital antara kedua negara, di mana keduanya memiliki akses keahlian dan infrastruktur untuk membantu pengembangan pengusaha lokal dalam merintis bisnis masing-masing.
“Kami mengadaptasi dan melengkapi struktur yang diterapkan oleh OK OCE, dimana mereka fokus pada pengembangan sosial yang diikuti oleh masyarakat sebelum mengembangkan bisnis. Sedangkan dari Malaysia, kami akan membawa bisnis yang berpotensi untuk berkolaborasi dengan masyarakat sebelum membuat gerakan sosial”, jelas Fauziah.
Ditambahkannya, “Mungkin kita berasal dari arah dan pendekatan yang berbeda, namun bentuk kerjasama yang bermanfaat bagi semua pihak dapat dibentuk melalui Serumpun Digital”.
Sementara itu, Ketua OK OCE, Iim Rusyamsi melihat kerjasama ini dapat memperluas upaya dalam menghasilkan lebih banyak wirausahawan ultra mikro di dua negara Melalui platform Serum Digital, Iim berharap dapat mendorong perkembangan industri yang terkait dengan wirausahawan lokal melalui jaringan yang utuh.
Ia menekankan, “Hal ini tentunya akan membuka peluang seluas-luasnya bagi para pengusaha ultra mikro untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Sekaligus akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja antara Indonesia dan Malaysia”.