TANGSELXPRESS – Aparat Polres Wonogiri mengungkap tujuh kasus tindak pidana dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Wah, keren juga ya. Tapi, begitu saya baca jenis tindak pidananya, jadi agak ngenes.
Ternyata kasus-kasus yang diungkap mencakup pencabulan atau persetubuhan terhadap anak di bawah umur, pencurian dengan pemberatan, dan perjudian, Sabtu 11 Maret 2023.
Ya Allah, kalau kasus perjudiannya masih masuk akal, tapi kasus-kasus yang lain… Jangan-jangan kriminalnya juga dibuat-buat. Tapi, setelah saya baca berita selengkapnya, ternyata emang bener adanya.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Wonogiri, termasuk tiga kasus pencurian dengan pemberatan di Purwantoro dan Wonogiri.
Kata AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, tiga kasus perjudian di Pracimantoro, dan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur di salah satu kecamatan di Wonogiri.
Pengungkapan kasus itu dilakukan saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Jumat kemarin. Indra menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut merupakan prestasi bagi aparat Polres Wonogiri.
Terus, ada satu kasus pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh seorang warga Pekalongan yang baru bekerja di Purwantoro selama sepekan.
“Tersangka ditangkap di Pekalongan saat sedang perjalanan pulang dari Wonogiri,” terang AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah.
Informasinya, pelaku berinisial MF mencuri sepeda motor, uang tunai, helm, dan ponsel pintar milik majikannya yang berjumlah Rp 8,2 juta.
Tersangka ditangkap di Pekalongan saat sedang perjalanan pulang dari Wonogiri dan dikenakan Pasal 353 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun.
Tapi, yang bikin saya agak kasian sih, dia bilang dia mencuri karena sedang membutuhkan dana untuk acara selamatan 100 hari peringatan meninggalnya orang tuanya dan juga untuk biaya sekolah adiknya. Dia bilang dia lakukan spontan, tidak ada rencana sebelumnya. Huh, jadi sedih juga dengernya.
“Saya lakukan spontan, tidak ada rencana sebelumnya,” ucap MF.
Jadi, intinya, walaupun berhasil mengungkap kasus-kasus kriminal, tetap aja jadi sedih liat kasus-kasusnya. Semoga aja kasus-kasus seperti ini bisa semakin ditekan dan tidak terjadi lagi di masa depan.
Seolah-olah mencuri motor dan uang tunai senilai Rp8,2 juta itu adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah keuangan pribadinya. Entahlah, mungkin dia belum tahu cara mencari uang yang halal dan lebih terhormat.
Tak hanya kasus pencurian, polisi juga berhasil mengungkap tiga kasus perjudian di Pracimantoro. Polisi berhasil menangkap beberapa orang yang sedang asyik bermain judi di warung kopi.
Kita patut mengapresiasi aparat kepolisian karena tindakan mereka telah menyelamatkan banyak orang dari jebakan perjudian. Meskipun, jika dilihat dari sudut pandang pemain judi, tentunya mereka merasa sangat disayangkan karena sedang menang besar-besaran.
Satu lagi kasus yang sangat memprihatinkan adalah kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
Bayangkan, seorang anak yang seharusnya masih menikmati masa kecilnya dan belajar di sekolah, malah menjadi korban dari tindakan yang sangat keji. Semoga pelaku bisa segera ditangkap dan diadili dengan hukuman yang setimpal.
Jika Anda berada di wilayah Wonogiri, Anda patut merasa lega karena aparat kepolisian di sana sangat bersemangat dalam melindungi masyarakat dari kejahatan.
Meskipun ada beberapa kasus yang cukup menyedihkan, namun setidaknya tindakan dari kepolisian telah mencegah terjadinya lebih banyak lagi kasus kejahatan.
Tapi, tentunya kita semua juga harus terus meningkatkan kesadaran diri untuk tidak melakukan tindakan kriminal dan membantu aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Comments 1