TANGSELXPRESS – Kabar mengejutkan datang dari Rumah Sakit (RS) Ichsan Medical Center (IMC) Bintaro, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, keberadaan managemen rumah sakit tersebut dukeluhkan sejumlah tenaga kesehatannya lantaran memberikan gaji tak maksimal.
Informasi yang berhasil dihimpun, salah satu tenaga Kesehatan di RS IMC Bintaro berinisial L mengaku tidak menerima gaji secara maksimal alias dicicil. Bahkan. L mengaku gaji tersebut tersendat sejak dua tahun terakhir.
“Gajinya mulai dicicil sejak awal tahun 2022. Cicilan itu awalnya saya terima Rp 1 juta, tapi akhir-akhir 2022 jadi Rp 500.000 dan Rp 300.000,”terang L kepada sejumlah awak media.
Dengan adanya keluhan tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie tak ingin tinggal diam. Orang nomor satu di Tangsel itu menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan peringatan keras terhadap RS IMC Bintaro.
“Nanti akan kita tegur dengan peringatan,”terang Benyamin Davnie.
Dengan demikian, Benyamin Davnie menegaskan, pihknya akan meminta Dinas Kesehatan untuk memantau RS IMC Bintaro. Jika ada terbukti ada kesalahan, kata Benyamin, rumah sakit tersebut bisa ditutup.
“Tidak menutup kemungkinan bisa ditutup, tergantung dengan kesalahannya. Nanti dari Dinkes akan memantau,”jelasnya.
Dengan demikian, Benyamin juga berharap terkait persoalan gaji tersebut akan melibatkan Dinas Ketenagakerjaan. Andai saja persoalan gaji di internal RS IMC Bintaro tidak bisa diselesaikan.
Sementara, pihak managemen RS IMC Bintaro saat dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan terkait adanya keluhan pembayaran gaji yang tak maksimal.