TANGSELXPRESS – Fokus awak media tertuju pada keluarga Nagita Slavina dan Raffi Ahmad. Pasalnya, orang tua Nagita Slavina yang merupakan mertua Raffi Ahmad menyampaikan kabar tak terduga bahwa mereka sedang memperebutkan hak kekayaan bersama alias gono-gini.
Menurut data yang dihimpun, kabar mengejutkan disampaikan oleh ayah Nagita Slavina, Gideon Tengker, yang tiba-tiba meminta harta gono-gini setelah menceraikan istrinya Rieta Amalia pada 2013 lalu., Minggu 12 Februari 2023.
Ayah Nagita Slavina, Gideon Tengker, tiba-tiba muncul dan mengajukan gugatan. Rieta Amilia, mantan istri Gideon Tengker, dikabarkan menjadi sasaran gugatan perdata yang hendak dia bawa.
Informasi yang berhasil dihimpun dari akun Instagram @nyinyirupdate_official, gugatan tersebut berkaitan dengan harta gono gini mereka setelah bercerai.
Gugatan perdata itu diajukan karena Gideon Tengker mengakui sejak bercerai dengan Rieta Amalia tahun 2013, ia tak mendapatkan haknya dalam harta bersama atau gono gini yang mereka miliki, selama menikah.
“Saya mau memperjuangkan hak saya,” kata Gideon Tengker dalam jumpa pers di kantor kuasa hukumnya, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2023) malam seperti dikutip TANGSELXPRESS melalui akun Instagram @nyinyirupdate_official.
“Kalau ditanya kenapa baru sekarang, karena baru saat ini waktu yang tepat buat memperjuangkan hak saya dan memang banyak kendala setelah saya perjuangkan,” ujarnya.
Selama puluhan tahun berpisah dari Rieta, ayah Nagita Slavina tersebut mengaku harta bersama mereka diduga dikuasai oleh mantan istrinya. Selain itu, serta hak yang harusnya ia dapatkan diduga tak diberikan hampir sebanyak 10 aset termasuk rumah yang dijadikan kantor.
“Saya belum hitung berapanya, kayaknya hampir 10 aset. Khususnya rumah produksi Frameritz beserta rumah yang dijadikan kantor,” jelas Gideon Tengker.
Dengan begitu, mertua Raffi Ahmad itu pun berencana akan menuntut ganti rugi terhadap Rieta Amalia. Meski satu sisi, ayah Nagita Slavina tersebut mengaku belum menghitung semua aset secara rinci.
“Seharusnya kalau ditinggalkan itu dalam keadaan baik, apalagi sudah lebih dari 20 tahun disana, ini hancur dan kunci tidak diserahkan secara baik,” ungkap Gideon Tengker.
“Rencananya saya juga akan menuntut ganti rugi. Kalau berapanya, saya belum hitung,” bebernya.







