TANGSELXPESS – Varian Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken kembali ditemukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes temukan warga Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdeteksi Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap bahwa perempuan berusia 47 tahun warga Pamulang, Tangsel merupakan temuan ke dua dalam kasus Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken.
Temuan itu setelah yang pertama warga Polandia terdeteksi Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken saat berkunjung ke Indonesia, pada 6 Januari 2023 lalu, Jumat 3 Februari 2023.
“Domisili Pamulang, Tangsel. Tereteksi pada 31 Januari 2023, terdeteksi kraken XBB.1.5,” terang dr Siti Nadia Tarmizi.
Dengan begitu, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie selaku Ketua Satgas Covid-19 Tangsel pun tak tinggal diam. Pihaknya pun memastikan bahwa pasien yang terkonfirmasi varian Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken sudah sembuh.
Menurut Benyamin Davnie, Pemkot Tangsel langsung turun tangan setelah mendapatkan informasi tersebut. Pria yang akrab disapa Bang Ben, itu lansung melakukan penyelidikan epidemiologi pasien dan kontak erat menyusul adanya informasi temuan Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken di Pamulang.
“Dari hasil penyelidikan itu didapati bahwa pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri bersama tiga orang anaknya dan tiba di Indonesia pada 15 Januari 2023. Pada tanggal 16 Januari pasien mengeluh mengalami gejala batuk dan pilek,”terang Benyamin Davnie saat dikonfirmasi TANGSELXPRESS.
“Pada hari yang sama pasien dan satu anaknya yang se kamar melakukan pemeriksaan ke laboratorium dan dilakukan test PCR (Polymerase Chain Reaction) serta Whole Genome Sequencing (WGS), hasilnya terkonfirmasi Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken,”bebernya.
Meski begitu, Benyamin Davnie menegaskan, saat pasien tersebut terkonfirmasi varian Covid-19 Omicron XBB 1.5 Kraken, pihaknya langsung memberikan obat-obatan dan meminta melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan. Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan sembuh pada 26 Januari 2023 lalu.
“Pasien langsung diberi obat dan diminta isolasi mandiri di rumah. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit komorbid dan sudah vaksin sebanyak tiga kali. Selama melakukan isolasi mandiri, pasien dipantau petugas UPTD Puskesmas,”jelas Benyamin Davnie.
“Ketika isolasi mandiri, pasien tidak mengalami keluhan apapun, saat ini pasien sudah dinyatakan sembuh pada 26 Januari 2023 lalu,”pungkasnya.
Kendati demikian, dengan adanya itu Benyamin Davnie menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, dan menghindari kerumunan. Pihaknya ingin masyarakat segera melapor jika ada yang mengalami gejala batuk, pilek dan sakit tenggorokan.