TANGSELXPRESS – Pelaku kasus pembacokan terhadap remaja hingga tewas di Kampung Kadu Lembur, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa pada Minggu (22/1), belum tertangkap.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Dani Sigit Setiono mengatakan, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan serta telah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
“Dan untuk para pelakuknya saat ini masih proses pendalaman,” kata Sigit di Tangerang, Senin (23/1).
Menurut dia, sejauh ini tim gabungan dari penyidik Satuan Unit Kriminal masih melakukan pendalaman.
Sigit mengaku, pihaknya telah mendapatkan keterangan dalam penyelidikan kasus tersebut.
“Dari keterangan saksi-saksi memang ada beberapa pelaku. Namun demikian, saat ini kita harus memastikan dengan sumber keterangan lain untuk dikonfirmasi,” katanya.
Sigit menyebut, selain telah mendapat keterangan dari saksi, penyidik juga kini telah mendapatkan beberapa bukti rekaman dari CCTV yang ada di tempat kejadian perkara.
Sehingga, lanjut Sigit, pihaknya pun dapat mengantongi identitas dari para pelaku pembacokan yang diduga merupakan anggota gangster tersebut.
“Penyidik sudah berupaya untuk mencari para pelaku ini, melalui semua petunjuk dan barang bukti yang ada. Biar bisa mengarah ke pelaku,” ungkapnya.
Dia menerangkan, dari hasil informasi yang didapatkan pihaknya peristiwa kasus pembacokan ini merupakan akibat adanya aksi tawuran antar gangster/geng motor.
Kendati demikian, pihaknya tengah berupaya mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, sekaligus untuk mengantisipasi terjadi perkembangan fenomena aksi susulan yang lebih besar.
“Kita upayakan mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, sekaligus dengan juga upaya kita melakukan mitigasi terkait berkembangnya fenomena geng motor ini. Jadi harus diungkap semua seluruh jaringan geng ini,” tandasnya.
Tawuran antar GangsterÂ
Sebelumnya, dilaporkan seorang remaja pria berinisial M (19) menjadi korban pembacokan hingga tewas dalam aksi tawuran antar gangster.
Tawuran beradarah tersebut terjadi di Kampung Kadu Lembur, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa pada Minggu (22/1) dini hari.
Kapolsek Cikupa AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi kritis dan terkapar di depan warung milik warga setempat sekitar pukul 04.05 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi di TKP, melihat dua motor di kejar oleh enam orang dengan menggunakan tiga motor membawa senjata tajam (sajam).
“Kemudian, setelah terjadi pembacokan dan ada yang terluka dari enam terduga pelaku itu pergi,” ucapnya.
Atas adanya peristiwa tersebut, warga setempat pun langsung melaporkan ke Polisi serta mengevakuasi korban ke Rumah Sakit.
Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja hingga akhirnya yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Untuk kondisi korban ada berapa luka sajam itu hingga menyebabkan tewas, kita belum mengetahui. Karena masih dilakukan visum,” katanya.
Dia menyebut, untuk identitas korban diketahui adalah warga Desa Peusar Kecamatan Panongan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Diketahui korban warga Panongan yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” tuturnya.
Dia menduga, jika kejadian tawuran ini, merupakan aksi antar ke dua gangster yang sedang berselisih.
Mereka, kemudian sebelum menjalankan aksinya terlebih dahulu berjanjian melalui media sosial.
“Mereka berjanjian untuk tawuran. Kedua geng motor itu membawa pedang dan celurit,” pungkasnya.