TANGSELXPRESS – Perkembangan positif pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta industri penerbangan terus menunjukkan tren lebih baik. Kolaborasi dan inisiasi bersama senantiasa dilakukan dengan mempertahankan penerapan pedoman protokol kesehatan serta melalui kegiatan mempromosikan destinasi super prioritas sebagai program unggulan untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) termasuk dari Tiongkok berkunjung ke Indonesia.
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), implementasi 3S mencakup “size” (jumlah kedatangan), “spread” (persebaran) dan “spending” (tingkat pengeluaran) serta pendekatan “growth” (pertumbuhan), Indonesia memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara (turis asing) asal Tiongkok ke Indonesia pada 2023 yakni 120.900 hingga 255.700 kunjungan. Statistik 2019, turis Tiongkok tercatat 2 juta kunjungan.
Dalam mendukung agenda pemerintah tersebut, Lion Air mengumumkan membuka penerbangan perdana internasional secara langsung (non-stop) dari Tiongkok ke Indonesia. Rute pertama ini mulai dioperasikan 22 Januari 2023 dari Bandar Udara Internasional Bao’an Shenzhen, Guangdong (SZX) tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS), membawa turis dewasa 193, anak-anak 17 serta 2 balita. Tahap awal, Lion Air melayani penerbangan satu kali seminggu.
Durasi tempuh jarak jauh (long haul) 4 jam 55 menit, Lion Air mengoperasikan armada modern jenis pesawat Boeing 737-900ER dengan kapasita 215 kursi kelas ekonomi. Rata-rata pesawat berusia muda yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).
Fitur utama pesawat menawarkan tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle). Wisatawan dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, ergonomis dengan jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.
Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyusunan.
Nuansa selama penerbangan lebih nyaman didukung Boeing Sky Interior. Langit-langit kabin berbentuk oval, sistem pencahayaan menghadirkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan mood, seperti soft blue ketika menyambut saat boarding agar fresh, warna senja atau orange (sunset) cocok suasana santai, tenang serta merah kecoklatan akan menampilkan kelembutan.
Tata penerangan lampu baca pada panel di atas tempat duduk lebih futuristik yang membantu selama membaca atau aktivitas lainnya, terutama saat lampu kabin dimatikan. Selain itu, pola penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior dan dinding samping sangat menarik, sehingga memberikan kesan lebih lapang.
Penambahan Kota Tujuan Tiongkok dan Konektivitas di Indonesia
Peningkatan frekuensi terbang Shenzhen ke Bali dan rencana pembukaan rute baru Lion Air dari kota di Tiongkok lainnya seperti Beijing, Xián, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai-Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou ke Indonesia dilakukan secara bertahap.
Inaugurasi penerbangan Tiongkok – Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah Tiongkok mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023 dan diperkenalkan bersamaan perayaan Tahun Baru Imlek (Chinese New Year) 2023.
Kedatangan kembali wisman Tiongkok melalui penerbangan non-stop Lion Air dapat berkontribusi dalam pencapaian kunjungan turis luar negeri berkisar 3,5 juta – 7,4 juta kunjungan. Negara berjuluk Tirai Bambu menjadi salah satu negara penyumbang pasar terbesar untuk bidang pariwisata dan penerbangan di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, periode Januari – November 2022 turis asing paling banyak melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ialah 1.777.684 kunjugan. Jumlah capaian wisman 4,57 juta melebihi target yang ditetapkan 3,5 juta kunjungan pada 2022, meningkat 228% dari 2021 pada periode yang sama 1,39 juta kunjungan.
Jaringan internasional Lion Air dari pusat teknologi global terkemuka Silicon Valley Tiongkok “Shenzhen” ke gerbang wisata Indonesia “Bali” merupakan salah satu upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dalam rangka penguatan sistem ekonomi kreatif dan percepatan pengembangan perekonomian nasional.
Nilai lebih bagi turis melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Lion Air menyediakan penerbangan lanjutan (connecting flight) menuju kota-kota favorit tujuan wisata di Indonesia, antara lain:
1. Danau Toba (Sumatera Utara),
2. Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung),
3. Candi Borobudur (Jawa Tengah),
4. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta),
5. Tanjung Lesung (Banten),
6. Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat),
7. Pulau Morotai (Maluku Utara),
8. Bromo – Tengger – Semeru (Jawa Timur),
9. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),
10. Likupang Manado (Sulawesi Utara),
11. Raja Ampat Sorong (Papua Barat), dan destinasi-destinasi lainnya.
Faktor lain, dibukanya rute Shenzhen ke Bali akan semakin memperlancar lalu lintas bisnis dan perdagangan. Pergerakan ekspor dari hasil pertanian perkebunan, perikanan, peternakan dan UMKM lebih mudah, cepat dan tepat.
Shenzen dikenal sebagai kawasan metropolitan terbesar dan tersibuk di daratan Tiongkok. Kota ini dibangun dengan infrastruktur yang terus berkembang, nilai investasi tinggi serta membagi dalam Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park), perguruan tinggi dan pariwisata.