TANGSELXPRESS – Banjir dikabarkan melanda Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Pada peristiwa tersebut, ratusan warga pun dilaporkan mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mengabarkan, belasan Kecamatan di wilayah Pidie terendam banjir sejak Jumat (20/1).
Kabid Darurat dan Logistic Bencana (BPBD) Pidie Nasruddin mengatakan, data sementara yang diperoleh pihaknya ada 12 Kecamatan tersebut terendam banjir sejak Sabtu (21/1) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Adapun 12 Kecamatan itu yakni Kecamatan Pidie, Kota Sigli, Mutiara Barat, Mutiara Timur, Glumpang Baro, Padang Tiji, Sakti, Tangse, Titue, Keumala, Delima dan Indrajaya.
Nasruddin mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Pidie itu terjadi karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
“Sehingga menyebabkan debit air sungai Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh meluap,” kata dia di Pidie, Sabtu (21/1).
Menurut dia, meluapnya sungai di daerah tersebut mengakibatkan rumah warga, fasilitas umum seperti jalan, persawahan masyarakat hingga Mapolsek terendam banjir.
Selain itu, pohon besar di kawasan Keunire Kota Sigli juga tumbang ke badan jalan, dan sedang dalam evakuasi.
Berdasarkan data sementara ada 40 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 178 jiwa dari Gampong Dayah Tutong Kecamatan Pidie mengungsi ke Meunasah guna memperoleh tempat lebih tinggi.
Banjir diperkirakan mencapai 40cm hingga 80 cm atau perkiraan di atas lutut orang dewasa.
“Sebagian masyarakat telah kami evakuasi dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, mengenai kerugian serta kerusakan material sedang dalam proses pendataan oleh tim di lapangan yang terus memantau,” katanya.
Pihaknya berharap, masyarakat tetap waspada dan mengurangi kegiatan di luar rumah, karena intensitas hujan masih tinggi.