TANGSELXPRESS – Sebanyak tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dikabarkan masih terendam banjir.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang melaporkan bahwa ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
Menurut BPBD Tangerang, banjir tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya aliran sungai setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menerangkan, berdasarkan hasil laporan pada Rabu (04/01) pukul 16.00 WIB banjir masih menggenangi tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Tiga wilayah itu terdata di Kecamatan Jayanti, Kresek dan Gunung Kaler, dengan jumlah total warga terdampak sebanyak 367 KK,” katanya di Tangerang, Kamis (5/1).
Kecamatan Gunung Kaler
Dia menjelaskan, untuk banjir di Kecamatan Gunung Kaler telah merendam dua perkampungan yaitu Kampung Carenang dan Kampung Kedung Sebrang.
“Untuk banjir di Kampung Carenang, ketinggian air mencapai 30 sampai 50 cm yang menggenangi dua wilayah RT10 dan 11 di RW 03. Untuk KK terdampak di kampung itu sebanyak 120 KK,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, Kampung Kedung Sebrang, ketinggian air antara 30-50 cm yang merendam RT07,15 dan 16 di RW 03 dengan jumlah KK terdampak sebanyak 55 KK.
Kecamatan Jayanti
Kemudian, di wilayah Kecamatan Jayanti, tepatnya di Perumahan Taman Cikande, ada sebanyak 48 KK terdampak banjir ketinggian air antara 10-150 cm.
Banjir di wilayah ini disebabkan intensitas hujan tinggi yang membuat Kali Cidurian meluap.
Kecamatan Kresek
Selanjutnya, banjir di wilayah Kresek, Kampung Bojong, Desa Pasir Ampo tepatnya di RT 01 dan 02 di RW 01 merendam 144 KK.
“Banjir di Pasir Ampo juga disebabkan intensitas hujan tinggi yang membuat air Kali Cidurian meluap dan tanggul jebol,” kata dia.