TANGSELXPRESS- Cuaca buruk di perairan Selat Sunda menyebabkan Pelabuhan Merak ditutup kembali sejak Rabu (28/12) pukul 22.30 WIB hingga waktu yang belum ditentukan. Pelayanan di pelabuhan tersebut akan dibuka kembali jika cuaca di Selat Sunda sudah dianggap aman untuk berlayar.
“BPTD Wilayah VIII Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, dalam keterangan resminya, Rabu (28/12).
Dalam keterangannya, Shelvy mengatakan cuaca di Pelabuhan Merak pada Desember ini, terutama saat momentum Natal 2022 hingga Tahun Baru 2023, akan penuh hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi.
![](https://tangselxpress.com/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-29-at-07.36.20.jpeg)
Dengan kondisi itu, pihaknya meminta pengguna jasa penyeberangan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry Cabang, terutama Pelabuhan Merak dan Bakauheni, untuk selalu berhati-hati selama di perjalanan.
“Kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima,” terangnya.
Selaku operator Pelabuhan Bakauheni dan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak terus berkoordinasi dengan BPTD Wilayah VIII Banten, Polri, TNI, Basarnas hingga BMKG, sebelum membuka kembali pelayaran di Selat Sunda.
Kanal resmi milik ASDP akan memberikan pengumuman jika kondisi cuaca memungkinkan untuk dilakukan pelayaran.
“Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (22/12) lalu, Pelabuhan Merak dan Bakauheni sempat ditutup karena cuaca buruk selama lima jam.