TANGSELXPRESS – PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) terancam dibubarkan oleh Menteri BUMN, Erick Tohir. Pasalnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu hanya beranggotakan 7 orang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp 3,8 Triliun.
Kabar terbaru, rencana pembubaran PT Pengembangan Armada Niaga Nasional yang akan dilakukan Erick Tohir tersebut, belakangan didukung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu 28 Desember 2022.
Informasi yang berhasil dihimpun, keputusan Jokowi mendukung pembubaran PT Pengembangan Armada Niaga Nasional itu pun telah tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) nomor 25 tahun 2022.
“Jangan sampai BUMN kembali pada tempat yang tidak sehat. Jangan sampai membunuh UMKM dan usaha lokal,”terang Erick Tohir.
Kendati demikian, Erick Tohir membeberkan alasan pihaknya bersikeras membubarkan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional. Menurut Erick Tohir, perusahaan pemerintah tersebut sudah tidak sehat lagi lantaran tidak fokus terhadap bisnis utamanya.
PT Pengembangan Armada Niaga Nasional dinilai tidak fokus dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu lantaran PT Pengembangan Armada Niaga Nasional menjalankan bisnis pembiayaan dan juga masuk ke bisnis perhotelan yang selama ini telah mengelola dua hotel.
Sekedar informasi, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional hingga saat ini sudah menjalankan bisnisnya selama 48 tahun. Harusnya BUMN ini menjalankan bisnisnya sesuai PP nomor 18 tahun 1974 untuk menjalankan program investasi kapal niaga nasional.