TANGSELXPRESS– Turis wanita asal Prancis dilaporkan hilang saat mencoba berenang antarpulau dari Gili Trawangan menuju Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Turis yang diketahui bernama Lydie Annie Mauricette (50) tersebut dilaporkan hilang pada hari Minggu (18/12), dan hingga hari ini belum diketemukan.
“Kami sudah menerima informasi tersebut dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Trawangan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Muhdar di Mataram, Senin (19/12).
Pihaknya telah menerjunkan tim rescue dari Pos Siaga SAR Bangsal dan selanjutnya bergabung dengan potensi SAR dari unsur Pos TNI Angkatan Laut Gili Indah, Kepolisian Sektor Pemenang, Barasiaga, Pokmaswas, Diver Gili Trawangan, masyarakat setempat dan lainnya untuk melakukan pencarian.
Dia menambahkan, pencarian telah dilakukan di sekitar perairan tiga gili (Trawangan, Meno dan Air) hingga mengarah ke utara dan selatan. Tim pencari menggunakan perahu karet bermesin.
“Memasuki hari kedua, pencarian dilakukan melalui pesisir pantai dan perairan. Namun sampai saat ini, hasil sementara masih nihil,” kata Muhdar.
Sementara Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan yang dikonfirmasi secara terpisah, mengaku prihatin atas kejadian hilangnya wisatawan asing saat berenang dan hingga saat ini belum ditemukan.
Hal itu merupakan kejadian yang kesekian kali terjadi di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena).
Dirinya sangat berharap perhatian pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara untuk lebih peduli akan keselamatan wisatawan dengan cara membangun menara pengawas di sekitar pantai.
“Jangan hanya bisa memungut uang dari tiga gili, tapi orangnya tidak diperhatikan. Setiap hari ada ribuan orang yang berwisata di pantai, tolong lah diperhatikan keselamatannya,” tandas Lalu Kusnawan.