TANGSELXPRESS- Batik Indonesia mendapat hujatan. Seorang pria London bernama Mahyar Tousi, seorang YouTuber politik mencuitkan komentar negatif di akun Twitter miliknya kepada delegasi KTT G20 yang mengenakan batik dalam perhelatan gala dinner.
“What on earth are these idiots wearing?!” tulis akun @MahyarTousi.
Tak lama setelah itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan penjelasan tentang batik di laman akun sosial media resminya.
“Batik Indonesia adalah warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang diakui oleh UNESCO,” tulisnya seperti dikutip Minggu (20/11).
Dalam tulisan tersebut, Jokowi juga mengatakan batik dengan aneka corak dan warna digunakan masyarakat dalam berbagai suasana, dari perhelatan resmi, panggung fesyen, hingga kehidupan sehari-hari.
“Para pemimpin negara G20 juga mengenakan batik saat menghadiri jamuan makan malam di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Selasa 15 November lalu. Batik-batik itu menjadi cinderamata Indonesia untuk tamu-tamu penting kita. Yang merah dicelup dengan pewarna dari buah mengkudu di Lasem, yang biru diwarnai dengan tanaman indigo di Pekalongan, dan warna cokelat dari tanaman soga yang dikerjakan di Solo/Yogyakarta. Batik adalah sumbangsih Indonesia untuk kebudayaan dunia,” paparnya.
Sebagai informasi, cuitan dari Mahyar Tousi ditujukan kepada foto delegasi G20 yakni Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab berjejer bersama saat gala dinner KTT G20. Mereka kompak mengenakan batik dengan ragam corak yang berbeda.