TANGSELXPRESS – Pihak SMKN 3 Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan terkait ramainya kabar perundungan siswa. Informasi yang berhasil dihimpun, pihak sekolah mengklaim hal itu terlalu berlebihan.
Sebab, versi pihak sekolah bahwa oknum guru di ruangan hanya menegur serta mengingatkan agar siswi berinisial AN tak mencontoh perilaku yang pernah disampaikan orang tuanya saat ada kunjungan home visit wali kelas.
Wakil Kepala SMKN 3 Tangerang Selatan, Toni menegaskan bahwa pemanggilan oleh guru terhadap AN saat kejadian atas dasar tidak hadirnya AN ke sekolah beberapa hari. Hal itu didasari dengan alasan AN sakit, namun saat guru datang kerumahnya AN terlihat baik-baik saja, Rabu 16 November 2022.
“Dari guru memang ada perkataan yang katanya disampaikan nikah muda misalnya begitu kan, dia mengambil contoh karena ketika home visit, ibu AN itu bercerita bahwa kakak-kakaknya itu nikah muda,”terang Toni kepada wartawan.
“Kemudian guru tersebut bilang, nah kamu itu jangan seperti itu nikah muda. Kamu harus bisa membanggakan orang tua lebih dari kakak kamu. Nah mungkin dari anaknya itu hanya mengambil sepotongnya saja bahwa nikah muda, seolah sekolah masuk ke ranah keluarga,” ucapnya.
Dengan begitu, Toni kembali menegaskan bahwa AN dalam keterangan izin ke sekolah mengaku sakit. Namun saat dijenguk oleh gurunya justru AN baik-baik saja.
Bahkan, pihak sekolah pun sempat berupaya komunikasi dengan orang tuanya terkait perkembangan anaknya di sekolah. Namun justru pihak sekolah tak mendapatkan respon dari orang tua.
“Kalau di keterangannya sakit, tetapi ketika kita jenguk ketika kita home visit ke rumahnya memang baik-baik saja tidak ada masalah. Kita juga sering komunikasi dengan orang tuanya, kita coba sampaikan ke orang tuanya terkait perkembangan anak, permasalahan anak di sekolah, tapi tidak ada respon dari orang tua,” kata Toni.
Kejadian itu telah diadukan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Senin 24 Oktober 2022 lalu. Orang tua AN menyebut jika ada 3 orang guru yang turut membully putrinya di salah satu ruang sekolah.
Terkait itu, P2TP2A telah mendatangi sekolah dan mengonfirmasi soal aduan orang tua AN. Ketiga guru pun turut dimintai keterangan dan mediasi sempat dijalankan antara pihak sekolah dengan orang tua siswi.