TANGSELXPRESS – Pertemanan bisa menjadi prediktor kesejahteraan yang bahkan lebih kuat dari pada hubungan keluarga seiring bertambahnya usia.
Meski satu sisi, jatuh bangun dalam pertemanan dianggap sama sulitnya dengan hubungan personal yang lebih romantis. Nah, inilah mengapa putusnya tali persahabatan dengan teman dapat terasa lebih buruk dari pada patah hati, Rabu 16 November 2022.
Seperti informasi yang dirangkum dari beberapa sumber menjelaskan, seorang terapis klinis yang fokus meneliti berbagai fenomena persahabatan dalam kelompok usia remaja dan dewasa, Miriam Kirmayer dalam peryataannya mengatakan bahwa manusia belajar bagaimana mencari teman dan cara berbagi ketika masih berusia muda.
“Manusia belajar bagaimana mencari teman dan cara berbagi ketika usia muda,” terang Miriam Kirmayer.
Dalam hal itu, ketika menjalani hubungan romantis sering kali ada percakapan yang menandakan perpisahan resmi. Meskipun hal itu menyakitkan mengarah ke upaya penutupan memori dengan ikhlas.
Disisi lain, sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan oleh jurnal Personal Relationship pada 2017 menyebutkan, persahabatan menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.