TANGSELXPRESS – Menyantap makanan renyah dan gurih seperti kol goreng memang digandrungi sebagian orang. Sebab, keberadaan kol goreng jika dijadikan teman untuk makan nasi bikin menggairahkan.
Meski satu sisi kol goreng sangat renyah dan gurih saat disantap, namun ternyata konsumsi kol goreng memiliki efek yang negatif untuk diri kita. Sebab, kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Untuk itu, menyantap kol goreng sangat diharapkan tidak boleh berlebihan dan jangan sering dilakukan. Sebab, hal itu dapat menimbulkan kanker, Selasa 8 November 2022.
Informasi yang berhasil dihimpun TANGSELXPRESS dari berbagai sumber, kandungan yang tersimpan dalam kol seperti zulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase. Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.
Namun, proses pengolahan kol goreng justru memicu pembentukan acrylamide yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Acrylamide diketahui berperan dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Menggoreng kol memang akan meningkatkan cita rasanya, tapi manfaat dan nilai nutrisinya justru berkurang. Mengonsumsi kol yang digoreng bahkan bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit termasuk stroke, penyakit jantung, hingga beragam kanker.