TANGSELXPRESS – Tragedi Bintaro 1910, kecelakaan kereta tewaskan 139 orang dan 254 orang alamai luka berat. Kecelakaan kereta head to head saat itu terjadi di sekitar Pondok Betung.
Berdasarkan catatan kewilayahan, Pondok Betung saat ini masuk wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Namun, saat itu wilayah Pondok Betung masih masuk wilayah Jakarta, Rabu 19 Oktober 2022.
Seperti dikutip TANGSELXPRESS melalui wikipedia, tabrakan kereta api head to head itu hingga kini dikenal dengan sebutan Bintaro 1987 atau yang dikenal dengan nama Tragedi Bintaro.
Dalam peristiwa kecelakaan tragis yang hanya menyisakan sejarah itu melibatkan dua kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987.
Bahkan, peristiwa berdarah itu disebut-sebut merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Sebab, pada saat era 80-an peristiwa Tragedi Bintaro juga menyita perhatian publik.
Informasi yang berhasil dihimpun, dalam kecelakaan tersebut rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang-Merak berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia dengan mencatatkan 139 tewas dan 254 orang lainnya luka berat. Proses evakuasi penumpang kereta api menjadi tantangan mengingat kerasnya tabrakan head to head antara kereta KA 220 dengan KA 225.
Dalam peeistiwa itu pun, penyelidikan dilakukan oleh pihak berwajib setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung.
Padahal, menurut catatan wikipedia, tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara saat itu.
Lokasi kejadian
Melansir wikipedia, berdasarkan keterangan resmi dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), lokasi kecelakaan berada pada km 174252 lintas Angke Tanahabang-Rangkasbitung-Merak.
Lokasi tersebut berada pada tikungan S yang pada masa itu masih didominasi perkebunan dan semak belukar yang luas, sebelum adanya Jalan Tol Jakarta-Serpong di barat yang dibangun antara tahun 1999-2005. Lokasi ini juga terletak sekitar 1,5 km di sebelah barat daya TPU Tanah Kusir.
—
Sumber: Wikipedia. Foto: Instagram Tagedi Bintaro.