TANGSELXPRESS- Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia terus bertambah menjadi 156, data ini berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 17 Oktober 2022. Jumlah ini adalah total kasus yang dilaporkan di sejumlah provinsi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Pulau Jawa menyumbang kasus gagal ginjal akut misterius anak terbanyak. Pelaporan kasus terbanyak di DKI Jakarta, disusul Jawa Barat.
Walau begitu, Maxi tidak menyebut lebih rinci masing-masing jumlah kasus gagal ginjal akut misterius atau yang disebut gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) Progresif Atipikal di tiap provinsi maupun pulau.
“Yang sudah melaporkan sampai hari ini (17 Oktober 2022) itu ada 156 kasus. Jadi, semua kasus yang ada gejala ginjal akut misterius ini kita lakukan testing (pemeriksaan),” ungkap Maxi dikutip dari Liputan6.
“Pelaporan terbanyak kasus di DKI Jakarta, lalu Jawa Barat. Intinya, paling banyak (laporan kasus) di Pulau Jawa ya.”
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 14 Oktober 2022 mencatat, gangguan ginjal akut Progresif Atipikal atau yang dikenal dengan nama tidak diketahui (unknown origin) sebanyak 152 kasus.
Dari hasil rekapitulasi kasus tersebut, ada lima provinsi dengan laporan kasus terbanyak, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dan Kalimantan Timur.
Ilustrasi laboratorium farmasi.
Upaya merespons kasus gagal ginjal akut miserius pada anak di Indonesia, Kemenkes telah membentuk tim khusus. Tim khusus ini sedang melakukan penyelidikan epidemiolog dari temuan kasus yang dilaporkan.
“Tim kita kan sudah terbentuk ya. Kami Kemenkes akan terus melakukan penyelidikan kasusnya untuk melihat bagaimana pengamatan surveilans dari penyakit ini,” Maxi Rein Rondonuwu menambahkan.
“Kita akan mencari penyebabnya apa dengan melakukan penyidikan epidemiologi. Sampai saat ini, belum tahu penyebabnya apa. Tapi setiap temuan kasus, kami testing.”