TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Polsek Ciputat Timur (Ciptim) membuat kesepakatan bersama memberikan sanksi tegas untuk siswa yang terlibat tawuran. Hal itu menyusul marak tawuran di Tangsel.
Dalam kesepakatan bersama itu, Polisi dan Pemkot sepakat siswa yang terlibat dikeluarkan dari sekolah. Kesepakatan bersama itu disepakati oleh Kapolsek Ciptim, Kompol Yulianto dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Deden Deni, Senin 17 Oktober 2022.
Menurut Kompol Yulianto, kesepakatan itu pun juga ada komitmen dengan sekolah negeri di Tangerang Selatan. Bahkan, pihaknya bersama Pemkot Tangsel akan memberikan efek jera bagi siswa yang terlibat tawuran.
“Kami ada komitmen dengan kepala sekolah, terutama negeri. Pokoknya setiap tawuran ikut, dia siswa mau terlibat sebagai apa, itu dikeluarkan dari sekolah,” terang Kompol Yulianto.
“Ini sudah komitmen kami dengan Dindik Tangsel,” ujarnya.
Meski begitu, Yulianto pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya lagi sedang berproses membuat surat ke sekolah yang siswanya terlibat tawuran. Pihaknya meminta kepada sekolah untuk mengeluarkan siswanya yang terlibat.
“Kami lagi bikin surat ke sekolah yang siswanya terlibat tawuran, kami lagi bersurat agar kepsek (kepala sekolah) mengeluarkan mereka,”ungkap Kompol Yulianto.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Deden Deni menjelaskan terkait kesepakatan tersebut. Meburut Deden, pihaknya akan mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran sebgaia efek jera.
“Terkait tawuran bulan Juli ketika awal tahun ajaran baru, kami memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat tawuran dikeluarkan. Apalagi sudah membawa sajam, kalau sudah bawa sajam melukai orang bisa jadi tindak kriminal,” jelas Deden Deni.
“Harus ada efek jera, semua sekolah dalam rangka pencegahan dilibatkan. Tidak ada istilah ikut-ikutan, sejauh ini pelaku kan ngelesnya hanya ikut-ikutan,” bebernya.
Dengan demikian, Deden menegaskan bahwa komitmen yang disepakati antara sekolah, orang tua dan kepolisian merupakan kerjasama kolaborasi untuk pencegahan tawuran di Tangerang Selatan. Bahkan, pakta integritas ke semua sekolah di Tangsel disepakati untuk pencegahan.







