TANGSELXPRESS – Ketua MPR RI DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, meski pesta demokrasi baru akan digelar 2024 mendatang namun sudah ramai diperbincangkan oleh segenap masyarakat Indonesia.
“Kita semua dapat merasakan, bahwa tahun politik sepertinya datang lebih awal. Perbincangan tentang suksesi kepemimpinan nasional menjadi topik di mana-mana. Harapan saya kepada seluruh elemen bangsa untuk membangun situasi dan mendorong koalisi partai politik secara aman dan damai,” ujar Bamsoet.
Hal itu dia katakan usai mengikuti acara Jalan Sehat HUT Partai Golkar ke- 58 bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (16/10/22).
Bamsoet mengajak untuk membangun komitmen bersama menjadikan pesta demokrasi yang riang dan bersuka ria tanpa airmata serta tidak memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut dia, tidak boleh ada lagi politik identitas yang membentuk polarisasi di tengah masyarakat. Partai politik boleh saling bersaing untuk mendapat dukungan masyarakat, tetapi tidak dengan membawa isu agama, suku, ras yang menciderai demokrasi Indonesia.
“Kalau ada yang bawa-bawa nama agama, kelompok ras, tugas kita harus segera mencegah. Persoalan agama, suku, ras itu sudah lewat, kita sudah merdeka. Sekarang bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu dengan baik,” tegas Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, sejak pemilu demokratis kembali digelar pada tahun 1999, masyarakat sudah mengajarkan bagaimana menyikapi perbedaan dalam berpolitik. Begitupun dalam menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Partai Golkar senantiasa mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan semangat kebersamaan.
“Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat harus dijalankan dengan sukacita, bukan malah berujung duka cita. Apalagi sampai berimbas kepada perpecahan bangsa. Kita tentu paham kapan waktu bertanding, dan kapan waktu bersanding,” pungkas Bamsoet.