TANGSELXPRESS – NasDem dan PDIP mulai panas, partai pengusung Jokowi saling sindir pasca Anies Baswedan Capres 2024. Awalnya sindiran itu diduga bermula saat Sekjend Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyingung soal biru yang telah lepas dari Pemerintahan Jokowi.
Sindiran itu disampaikan Hasto, saat PDIP menggelar talk show HUT ke 77 TNI beberapa waktu lalu di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Hasto menyinggung soal pejuang menyobek bagian bendera Belanda berwarna biru yang dikaitkan dengan warna biru yang masa kini, Selasa 11 Oktober 2022.
“Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri,” ujar Hasto Kristiyanto.
Dengan adanya sindiran itu, NasDem tak mau tinggal diam. Bahkan, NasDem menepis adanya sindiran yang datang dari Hasto Kristiyanto, NasDem mulai tampak pasang badan usai Anies Baswedan dicalonkan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Sekjend DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menilai kekhawatiran Sekjend PDIP itu dianggap berlebihan soal Anies Baswedan dan Joko Widodo. Pasalnya, kata Wily, NasDem hingga saat ini masih setia mengusung program Jokowi.
“Itu terlalu jauh, dalam berbagai kesempatan yang kami dengar Pak Anies kan ingin mempertahankan ibukota di Jakarta. Ini berbeda dengan pemahaman Pak Jokowi yang ingin memindah ibukota ke Kalimantan,” Willy Aditya.
Seperti dberitakan sebelumnya, pada 3 Oktober 2022 lalu, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres pilihan NasDem untuk Pilpres 2024. Deklarasi Anies Capres 2024 diselenggarakan di NasDem Tower, Jakarta Pusat.