TANGSELXPRESS – Kementerian PUPR akan memasang CCTV di sejumlah titik tertentu yang tidak terjangkau oleh patroli petugas di jalan tol. Hal tersebut dilakukan imbas insiden kecelakaan beruntun di ruas jalan Tol Pejagan KM 253 yang disebabkan oleh asap tebal akibat pembakaran lahan.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, asap tebal yang menimbulkan kecelakaan beruntun itu diduga berasal dari warga yang membakar lahan. Pembakaran diduga terjadi sesaat petugas patroli tak berada di lokasi.
Guna menghindari hal tersebut berulang, Hedy mengatakan pihaknya bakal memasang CCTV untuk memantau lokasi yang tidak terlihat oleh petugas patroli.
“Nanti kita akan instruksikan untuk memasang CCTV di titik-titik yang memang apa yang tidak tertangkap oleh patroli bisa ditangkap oleh CCTV,” ujar Hedy seperti dikutip dari laman NTMC Polri.
Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan jika kecelakaan itu bermula saat sopir mobil Toyota Fortuner melakukan pengereman mendadak lantaran pandangannya terhalang asap tebal dari pembakaran rumput yang berada di samping jalan tol.
Faisal mengatakan, ada satu korban meninggal dunia dalam insiden ini dan belasan orang lainnya mengalami luka ringan.
Salah satu korban meninggal tersebut adalah Muhammad Singgih Adika, putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung Dr Amir Yanto.
Hingga saat ini, polisi masih terus mengusut kecelakaan beruntun tersebut. Termasuk menyelidiki ada tidaknya unsur pidana atas kecelakaan yang membuat banyak kendaraan hancur itu.