TANGSELXPRESS – Belum kelar pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 lalu, kini muncul lagi kabar tentang hadirnya virus baru. Belum lama ini, China melaporkan adanya temuan baru virus Langya. Virus tersebut diduga berasal dari hewan.
Virus dengan nama lain Langya Henipavirus (LayV) ini dapat menginfeksi manusia. Menurut laporan Taipei Times, dikabarkan sekitar 35 orang di China telah terinfeksi virus tersebut.
Jenis baru Henipavirus ditemukan dalam sampel swab tenggorokan dari pasien demam di China timur. Pasien dilaporkan memiliki riwayat kontak dengan hewan dalam beberapa waktu terakhir.
Para pasien yang umumnya berprofesi sebagai petani tersebut melaporkan gejala berupa kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan dan nyeri, dengan beberapa kelainan sel darah dan tanda-tanda kerusakan hati dan ginjal. Meski demikian, semua pasien dilaporkan berhasil selamat.
Virus ini pertama kali dilaporkan dalam sebuah studi berjudul A Zoonotic Henipavirus in Febrile Patients in China yang dirilis pada Kamis (4/8). Studi itu membahas soal Henipavirus baru yang berhubungan dengan penyakit penyebab demam pada manusia yang teridentifikasi di China.
Henipavirus dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan dan manusia dan diklasifikasikan sebagai virus biosafety Level 4 dengan tingkat kematian kasus antara 40%-75%, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Virus Langya bisa menyebabkan kematian dengan tingkat yang lebih tinggi dari Covid-19. Namun, saat ini tidak ada vaksin atau pengobatan untuk Henipavirus dan satu-satunya pengobatan adalah perawatan suportif untuk menyembuhkan gejala komplikasi.